jika pertanyaan itu di ajukan kepada anda, kira-kira berapa rupiah
atau kah akan memilih jawaban yang telah biasa kita dengar
bahwa kita dengar, bahwa anak adalah harta yng tak ternilai harganya.
yang tak bisa di tukar dengan tumpukan uang sebarapa pun tingginya .!
Faktanya sudah kah kita menghargai anak, memperlakukan nya sebagai
sesuatu yang sangat istimewa ??..
mula-mula, marilah kita lihat bagai mana ekspresi Cinta seseorang terhadap
benda kesayanganya, misalny mobil mewahkah. pernahkah anda melihat orang
marah-marah karena cat mobilnya terkelupas atau bahkan tergores?? kata-kata
makian yang sesungguhnya menpertaruhkan martabat diri begitu lancar terlontar
"yang di Cinta" di Usik Orang.
atau pernahkah anda mendengr kabar tentang seorang kolektor Seni yang rela
melakukan berbagai ritual dan juga mengeluarkan sejumlah besar dana
demi menjaga benda-benda pusaka yng di pujanya ??...
kemudian, mari merenung tentang perlakuan kita terhadap anak. saya pernah melampiaskan
kesal ketika anak saya yang belum genap dua taun menghilangkan satu potong PUZZLE.
ada bagaian yang hilang, tentu puzzle tidak bisa terpsang lagi dengan seopurna.
Entah mengapa \, saya, saya benar-benar bisa merasa kesal.
sampai akhirnya saya sadar bahwa harga puzzle itu
tidak sampai lima ribu rupiah.
Anak saya, jels lebih mahal dari itu. apalagi dia memang belum tahu bagaimana
cara bermain puzzle seharusnya. Dia masih dalm Fase mengigit dan melempar.
Saya pun merenung, saya mengaku Cinta pada anak. pikiran
saya berkata bahwa anak adalah harta yang amat berharga,
tidak bisa di tukar denga apa pun jua. kenyataanya, masih sedikit upaya
saya untuk mejaga dari Cidera mata, cedera yang tidak terindra namun besar dampaknya
dikaelak kemudian Hari, bahkan bisa terbawa sampai mati. Cedera Hati!
Tatkala muncul rasa kesal, terkadang saya bicara denagn nada tinggi atau menampakan
raut muka jutek. padahal saya sudah berulang kali membaca nasehat Rosulullah
untuk tidak memperlakukan anak denagn kasar lantaran bisa mengeruhkan jiwanya. Ah,
soal menjaga "barang kecintaan " dari "kerusakan" saya masih kalah jauh dengan pemilik tanaman hias,
benda pusaka atau Mobil mewah.
Pernahkah anda seperti saya ? Marah pada Anak hanya gara -gara benda yang dirusaknya ?
semoga saja tidak. karena anak adlah anugrah Allah yang luar biasa.
padanya kita berharap akan masa depan Umat yang lebih baik.
Caranya , kita harus terus-menerus memberi keyakinan padanya bahwa dia sangat
berharga.Lebih berharga dari vas bunga, mobil, baju baru, rumah megah, lantai putih bersih
guci antik, dan atau barang kecintaan kita lainnya.
