Rabu, 27 Februari 2013

DALAM MUNAJAT CINTA KU "



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dalam setiap Bait do'a2 yang ku lantunkan,semoga DIA membuka pintu hatimu..

Meskipun aku tak tahu pasti apakah engkau BERSEDIA menerimaku..

Karena cinta NYA aku mengenalmu..
Karena kasih NYA aku mulai mendekatimu..

Karena AGAMA yang ada padamu aku mulai jatuh hati padamu..
Namun cinta yang di damba hanyalah cinta yang mendatangkan PAHALA..

Biar hati ini bersatu karena ingin memiliki Redha NYA..
Biar hati terpaut karena berjuang demi agama NYA..
Biar hati saling mencintai untuk menuju Syurga NYA..

Semoga kata hati yang kurasa ini bukanlah cinta yang menyeret pada dosa dan kemurkaan ALLAH..

Biar sama mengobati KEHAUSAN jiwa dengan secangkir air cinta dari Syurga..

Bukan menjemput AIR TIMAH dari neraka..
Sesungguhnya aku MEMAHAMI mu.
.
Bukan mudah meraih cinta yang berbuah PAHALA..
Biar munajat cinta ini terus bersemadi di hati..
Teringat kata:Malu kita hanya kepada ALLAH..

Jika berbuat sesuatu yang membuat ALLAH murka itu patut lebih dimalukan..

Kata yang ku genggam untuk jadi azimat & penguat semangat dalam menjalani arus kehidupan..

Jika aku di sini MENANTI,ku harap kau di sana MENJAGA..
Bila aku di sini BERDO'A,ku harap kau di sana SETIA..
Aku tak berharap di PERTEMUKAN dengan mu..

Tapi aku meminta di PERSATUKAN dalam cinta NYA..
Aku tak berharap kesempurnaanmu..

Karena aku ingin MELENGKAPI nya dengan kekuranganku..
Yang aku impikan hanya KESEMPURNAAN cinta NYA..

Karena hanya begitulah tak akan ada rasa KECEWA pada akhirnya..

Semoga Bermanfaat

"PILIHLAH DIA KARENA AGAMANYA"



Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan keelokan paras rupanya..

Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat keelokan itu telah memudar..

Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan kekayaannya..

Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat kekayaan itu telah habis..

Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan kelebihannya..

Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat mengetahui kekurangannya..

Hendaklah kita memilih seseorang karena ketaatan Agamanya..

Hendaklah kita memilih seseorang karena budi pekerti dan juga akhlaknya..

Dan hendaklah kita memilih seseorang dengan segala keterbatasan serta kekurangannya..

Karena pilihan yang demikian, tak akan lekang dikikis waktu..

Dan semakin hari ia bakal semakin tumbuh dengan suburnya..

Insya ALLAH..Semoga Bermanfaat..

♥♥ MUSLIMAH SEJATI ♥♥

♥♥ MUSLIMAH SEJATI ♥♥

Muslimah Sejati itu..
Calon bidadari surga ALLAH...

Kecantikannya..
lebih CANTIK dari MATAHARI...

Akhlaknya..
lebih HARUM dari MINYAK WANGI...

Cintanya..
lebih SEGAR dari RINTIK HUJAN...

Maka...
jagalah ia dengan KEIMANAN dan KETAQWAAN...
_______________
Muslimah sejati…
bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan,
tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Muslimah sejati…
tidak dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
tetapi dilihat dari apa yang sering dibicarakan mulutnya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,
tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Muslimah sejati…
bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan,
tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang menyebabkan orang lain tergoda.

Muslimah sejati…
bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

===============
Engkaukah Calon Bidadari Surga itu?

Engkaukah Muslimah Sejati itu?



wallohu a'lam

Sabtu, 23 Februari 2013

~"Suami Istri Dunia Akhirat"~( Dalam Mihrab Cinta)

Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sebuah penantian terkadang membosankan dan memang sering membosankan.
Menanti sebuah hal yang pasti memberikan harapan.
Menantikan hal yang samar-samar menghasilkan keraguan.




l  

menanti hal yang tidak kita ketahui dapat memberikan ketidakpastian.
Mana yang lebih kita pilih dari ketiganya ?
Jika menunggu " Bunga yang merekah " apakah kau tak mau menunggu dengan kesabaran ?

Allah telah mempersiapkan semuanya dengan sempurna.
Kapan bunga itu merekah,dan kapan bunga itu siap untuk dipetik,serta kapan bunga itu kembali pada yang memiliki-Nya.

Allah yang Maha Pencipta,bunga yang jika telah waktunya akan menjadi perhiasan yang terindah untukmu,perhiasan yang lebih indah dan lebih cemerlang dari permata,lebih putih dibandingkan mutiara.Ialah bunga yang memiliki kelembutan melebihi sutra,bunga dengan keindahan melebihi keindahan bunga di dunia.
Beruntunglah kau yang menjadi pemiliknya,akankah kau tak sabar menantinya ?

Ia lah bunga yang jika kau memandang tak ada bosan sedikit pun,hanya kesejukan dan damai hati yang kau rasa.


Ia lah bunga yang halus lakunya,ia lah bunga yang jika kau dengar suaranya dalam melafazkan kalam Allah jadi bergetar hatimu,ia lah bunga yang meneguhkan hatinya dalam kerangka syariat,dalam jalan Al-Qur'an dan Hadist,ia lah bunga yang tak kan layu sampai kapan pun bahkan saat Allah memanggilnya kembali.
Tunggulah ia,maka kau tak kan rugi.

Tahukah kau,semua bunga mampu merekah namun ada kalanya ia tak sampai merekah karena ia tak menjaga hatinya dalam kesucian.
Tapi jika memang terlanjur,jalan menuju sempurnanya rekahan tadi belum tertutup,terbuka untukmu.
Bunga yang selalu menjaga kesucian hatinyalah yang akan merekah dengan sempurna dan siap dipetik oleh para syuhada.
Bahagialah jika kau sedang dalam proses ini,jangan putus asa,jangan menyerah akan Rahmat Allah.

Ia bunga yang tak lain adalah wanita sholehah yang tak kau temui bebas dimana-mana,ia senantiasa menjaga pandangan,menutup auratnya,menjaga lakunya,sopan santunnya dan menjaga kelembutan serta kesucian hatinya.

Salam Santun Ukhuwah Fillah.

dalam tahajudku dimanakah dirimu (Dalam Muhasabah)

Bismillahirrahmannirahim,

Sampai kapankah kelengahan dan kelalaian ini berakhir?
Apakah kita ingin disaat kita dalam keadaan lupa malaikat maut menjemput kita?
Pagi dan sore kita pergi berburu dunia, untuk apa?
Kita lupa dibelakang kita ada penyetir gilaYang menggiring kita menuju tempat yang hina.

Ingatlah, semua tenaga dan kemampuan yang selama inikita andalkan,tidak akan berguna lagi nantinya ketika malaikat mautmenjemput kitakecantikan dan ketampanan yang selama ini kitabanggakan, tidak akan ada artinya lagi ketika hari itu datang Pun pula dengan jabatan dan kekuasaan yang selama inikita pertahankan, tak akan bisamenyelamatkan kita di hari kematianPerhatikanlah amal kita, shalat kita,dan kebaikan kita.

Semua itulah yang akan turut menyertai kita menujupapan pemandianAkan turut bersama kita dalam keranda kematianTurut pula menyertai kita disaat dishalatkanSerta setia menemani kita, ketika ke dalam liang lahat,tempat kita dimasukkan.

Amal kebaikanmu itu akan turut setia menyertaimukemanapun langkahmu menuju.

Di dalam kubur,Ia menjadi penghibur dalam kegalauan,Memberi ketenangan dalam ketakutan,Memancarkan pelita dalam kegelapanWahai saudaraku,Mengapa kenikmatan dunia yang kita rasa,menyebabkan kita lupa akan Pemberinya Mengapa kemilau dunia yang ada, membuat kita lupapada Penciptanya.

Kita lebih mengutamakan yang dicipta dari pada Penciptanya Bibir kita sama sekali tidak bergetar sedikitpun ketikamengingatNya
Padahal malaikat maut menyeru kita seratus kali dalam setiap hari Kalau seandainya batang-batang pohon itu, mempunyai hati, pasti ia akan menjerit.

Begitu juga bebatuan, apabila ia mempunyai roh, pastiia akan merintih.

Mengapa kita tidak sanggup merintih?
padahal sebongkah mimbar dari kayu pernah mengeluhdan merintih pada Rasulullah.

Apabila kepastian itu mulai datang, disaaat kitadipanggil untuk pulang.

Kita akan merasa sungguh tidak bermanfaat harta yangkita kumpulkanHingga, disaat rohmu mulai punah dan suaramu mulaimelemah.

Apakah harta-harta halal yang kita peroleh bermanfaatuntuk kita?

Akankah harta-harta haram menyelamatkan kita?

Atau mungkin teman-teman yang kita banggakan akanmembela kita?

Sama sekali tidak.Tidak ada yang akan memberi manfaat kepadamu,Selain kebaikan yang engkau kerjakan,Hubungan silaturahmi yang kita jalin,satu rakaat di tengah malam yang kita lakukan,Tetesan air mata keimanan, dan juga sedekah yang kita
berikan.

Ingatlah wahai orang yang lalai,Sudah saatnya untuk bangun wahai orang yang sedangterlelap dalam tidur panjang.

Minggu, 17 Februari 2013

MUHASABAH DIRI


Bismillahirrahmanirrahim...

Wahai manusia !
Aku heran pada orang yang yakin akan kematian,tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akherat,tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur,tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akherat,tapi ia menjalani hidupnya dengan santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia,tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air,sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain,sementara ia tidak sadar sama sekali dengan cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya,tapi ia tetap berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya,kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri lalu diminta pertanggung jawaban seluruh amal perbuatannya,tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh...Tiada Tuhan kecuali Aku...dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Sahabat saudaraku fillah,Hari demi hari usia kita kian berkurang,sementara kita tidak pernah menyadarinya.
Setiap hari Aku datangkan Rezeki kepadamu,sementara engkau tidak pernah memuji-Ku.
Dengan pemberian yang sedikit,engkau tidak pernah mau lapang dada.
Dengan pemberian yang banyak,engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Setiap hari Aku mendatangkan rezeki untukmu.Sementara setiap malam Malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu.
Engkau makan dengan lahap rezeki-Ku,namun engkau tidak segan2 pula berbuat durjana kepada-Ku.
Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku,kebaikan-Ku tak putus2 mengalir untukmu.
Namun sebaliknya,catatan kejelekanmu sampai kepada-Ku tiada henti.
Akulah pelindung terbaik untukmu.Sedangkan engkau hamba terjelek bagi-Ku.Kau raup segala apa yang kuberikan untukmu,Ku tutupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.
Aku sungguh sangat malu kepadamu,sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku.Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut,sedangkan kepada-Ku engkau merasa aman-aman saja.
Pada manusia engkau takut dimarahi,tetapi pada murka-Ku kau tak peduli.

Sahabat saudaraku fillah,bersujudlah dan bertaubatlah kepada Allah SWT serta menangislah.
Betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini.
Lihatlah,betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

"Ya Allah,kami bukanlah hamba-Mu yang pantas memasuki syurga Firdaus-Mu,tidak juga kami mampu akan siksa api neraka-Mu,berilah hamba-Mu ini Ampunan dan hapuskanlah dosa2 kami.Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun,Sang Maha Agung.
Ya Allah,dosa2 kami seperti butiran pasir di pantai,anugerahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung.Umur2 kami berkurang setiap hari sedangkan dosa2 kami terus bertambah.Adakah jalan upaya bagi kami.
Ya Allah,hamba-Mu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadap-Mu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepada-Mu,ampunilah...karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,Bila Engkau campakkan kami,kepada siapa dan kemana mesti berharap selain dari-Mu ".

" Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu ".












Wallohu'alam,,,

Nasihat:
Imam Ali bin Abu Thalib RA.

Salam Santun Ukhuwah Fillah.

Kamis, 14 Februari 2013

MenCoba untuk memahami KeinginaNya..


 Bismillah,,,
Saat hari ini kau kecewa pada sesuatu..
Saat kau seakan menyalahkan Allah atas apa yang menimpamu..
Saat kau menyangka bahwa Allah sedang membenci dan menghukummu..

Cobalah diam sejenak…
Lapangkah hati…
Dan cobalah renungkan…

Jika selama ini kau merasa telah menjalankan apa yang Dia perintahkan..
Dan menjauhi apa yang telah Dia larang..
Kau pun tak pernah absen menyambut seruanNya tiap 5 waktu…
Cobalah pikirkan…

Mungkinkah Allah yang Maha Pengasih itu membalas ibadahmu dengan keburukan?
Mungkinkah Allah yang Maha Lembut itu tega memperlakukanmu dengan kejam?

Bukankah dalam ayat-ayat cintaNya…
Allah telah berjanji akan membalas kebaikan hambaNya dengan syurga dan ridhoNya?

Wahai hamba…
Pernahkah kau coba mengerti apa yang diinginkan oleh Allah?
Pernahkah kau menyadarkan diri apa yang ingin Allah ajarkan padamu di setiap kejadian yang kau alami?

Kadang….
Kau hanya sibuk memikirkan apa-apa yang terjadi setelah kau mengalami sesuatu..

Jika itu buruk…
Kau mengeluh dan menggugat Allah atas yang terjadi padamu..

Tapi jika itu baik…
Memang kau bersyukur..
Tapi pernahkah kau sadar…ada yang kau lewatkan dari kebaikan yang Allah berikan itu?
Kau melewatkan sesuatu hal yang sebenarnya lebih penting ingin disampaikan Allah padamu…

Wahai hamba…
Mungkin…pernah tersirat dalam pikirmu..
Kenapa Allah harus memberikanmu cobaan yang menurutmu kenapa cobaan itu tak Dia berikan pada yang mengingkariNya?
Bukankah aku adalah hambaNya yang beriman?
Bukankah aku selalu ta’at pada apa yang Dia perintahkan?

Wahai hamba…

Cobalah renungkan ayat ini dan hujamkan dalam hatimu…tempat dimana imanmu bersemayam.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat”
(QS. Al Baqarah 214)

Wahai hamba…
Bagimu….telah Allah siapkan ujian…dan dibalik setiap ujian…telah Allah siapkan pula kebahagiaan…
Itupun…jika engkau mampu melewati itu semua dengan sabar…dan sesuai dengan prosedur yang Allah inginkan…

Wahai hamba…
Jika aku akhirnya harus menangis hari ini…
Allah tak akan marah padamu…
Tapi cobalah….jangan berpikir bahwa Allah sedang ingin menyakitimu…
Karena yang kelak disakiti Allah hanyalah mereka yang ingkar…

Kadang…Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita senangi..
Itu karena Allah tak ingin kita lalai terhadap apa-apa yang kita senangi..

Karena itu wahai hamba…
Allah memberikanmu hati…agar iman itu punya tempat sebagai benteng pertahanan…
Allah memberikanmu hati…agar ada tempat yang menampung semua rasa yang akan kau rasakan ketika Allah mengujimu…

Karena itu….tiap saat….
Tengoklah keadaan hatimu…
Pastikan…bahwa hatimu masih mampu seluas telaga…
Agar kau selalu siap akan ujian Allah padamu…
Agar kau tetap kuat…disaat Allah ingin mengajarkanmu sesuatu..
Dan agar kau tahu….bagaimana cara Allah mencintaiMu…





Wallohu A'lam

Ketika sayapmu patah..(Puisi ngawur..tapi datang dari hati..)


Masih ingat dalam kenangan
Kau pernah bilang ingin punya sayap

Karna dengan sayap itu kau akan bisa terbang
Saat kutanya kemana kau akan terbang
Kau bilang akan melintasi tiap lapisan langit
Dan akan kau temukan setiap keindahan di tiap lapisan itu

Masa itu telah berlalu
Kau masih berharap akan mendapatkan sayap
Kau bilang bukan hanya akan melintasi langit
Tapi juga sebuah tempat yang jauh tapi lebih indah dari langit
Surga…tempat itu yang ingin kau tuju…

Suatu saat kau berlari dan berteriak padaku
Dengan bangga kau tunjukkan sepasang sayap..
Aku tertegun dan..kagum…
Sayapmu begitu indah..
Kau pun terbang menuju tempat impianmu
Dan aku….aku iri dan berharap akan bisa mendapatkan sayap sepertimu

Berselang waktu dan melewati masa..
Aku juga mendapatkan sepasang sayap…meski tak seindah dirimu..
Aku menyusulmu dengan sayap ini…meski telah tertinggal jauh
Kukira kau telah sampai pada tujuanmu..

Tapi tidak….
Ternyata kau berhenti di persimpangan jalan…
Dalam wajah duka..kau perlihatkan sayapmu..
Ohh…ternyata sebagian sayapmu ada yang patah..
Dan itu tak sanggup membawamu terbang…
Dan kau hanya diam dan meratapi..

Tapi tidak kawan….kau tidak boleh berhenti terbang..
Meski sayapmu patah bukan berarti kau harus menyerah..
Meski kau bilang telah lelah…

Sekali lagi…tidak kawan..
Jika kini sayapmu patah…maka ijinkan aku yang menggantikan sayap patah itu..
Tak perlu kau ragu akan kekuatan sayapku ini..
Jika kita percaya…maka sayapku ini akan sanggup membawa kita berdua
Menuju tempat impian kita…bersama……  

(cieee,, Dalemnya Pengen baget tu Ketika dulu maenjadi Bidadrari ,
Bidadari dalam Hayalan Tentunya,,, Semoga Menjadi kenangan Yang Terindah... Amiin)

Bangganya aku mengenal kalian….

Bismillah…

Tulisan ini teruntuk teman-teman yang telah “berhasil” membuat hati saya bergetar.
  Ya…sebuah getaran syukur yang juga membuat diri ini malu luar biasa..
Sebenarnya rasa kagum ini sudah lama…

.tapi baru sekarang bisa tertuangkan dalam rangkaian kata sederhana. Siapa mereka ? hmm….mereka adalah orang-orang yang sudah lebih dulu mampu merasakan dan menjalani langsung arti sebuah perjuangan hidup.

Saya punya banyak teman yang kuliah sambil bekerja
. Ya…bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup termasuk biaya kuliah. ahh…saya hanya melihat tak ada sedikitpun gurat malu di wajah mereka,,padahal pekerjaan mereka bisa di bilang sebenarnya tidak “elegan” bagi seorang mahasiswa.
Jika hanya bekerja sebagai guru privat misalnya,,mungkin sudah hal biasa. Tapi jika ada yang bekerja sebagai baby sitter, buruh kuli, jual bakso atau makanan penganan atau bahkan menjadi pembantu,,itu baru luar biasa bagi saya.

Ahh….jadi malu! Hingga saat ini rupanya saya belum banyak merasakan arti sebuah perjuangan hidup. Selama ini saya hidup dalam keluarga yang berkecukupan,,meskipun tidak bisa pula dibilang kaya raya atau konglomerat. Minimal…kebutuhan primer dan sekunder cukup terpenuhi. Dan saya tidak perlu mendapatkan itu dengan harus berkeringat,,,cukup memasang tampang wajah memohon sama ortu,,maka dapatlah!

Saya punya teman yang kuliah sambil bekerja,,rupanya dia tipe pekerja keras,,ngambil kuliah malam,karena siangnya bekerja. Dan ternyata..uang gajinya bukan hanya untuk dia sendiri,,tapi juga membantu ortu-nya di kampung dan kebutuhan keluarga yang lain,,it’s amazing for me! Atau teman saya yang bekerja sebagai pembantu,,sedikitpun tak ada rasa malu yang menghiasi wajahnya,,,padahal dia seorang mahasiswa! Saya membayangkan diri sendiri,,ahh…entah apa yang terjadi,,karena saya tidak suka disuruh-suruh orang lain apalagi sampai dibentak.

Ya…seperti itulah perjuangan hidup. Demi menggapai cita dan mempertahankan impian diri. Sekali lagi saya malu…….dan membayangkan sudah seberapa besar perjuangan hidup yang telah saya jalani saat ini? dan perjuangan hidup seperti apa?
Ahh…lagi..dan lagi…saya malu!

Lebih salut lagi mereka yang ditengah kesibukan mencari mai’sya,,,masih menyempatkan diri untuk berkontribusi dalam organisasi. Meski memang tidak bisa maksimal,,tapi mereka berusaha tetap melaksanakan amanah yang sudah di embankan pada mereka. Perjuangan……ya Rabb…..
Sudahlah….rasanya decak kagum saya tak bisa terlukis sempurna dalam tulisan ini. pada akhirnya…rasa syukur itu pun sering menyeruak dalam diri,,betapa Allah memberikan nikmat yang luar biasa. Saya tidak bisa membayangkan kelelahan yang dialami mereka yang bekerja demi sebuah cita. Apalagi menjadi tulang punggung keluarga. Jangankan memenuhi kebutuhan untuk kesenangan diri,,mereka lebih mementingkan urusan diluar itu.

Sedangkan saya?? Ahh…tak usahlah diceritakan,,saya benar-benar malu! makanya dari sekarang saya coba merubah pola hidup saya yang serba ada. Saya sudah bukan lagi anak manja yang selalu meminta apapun yang saya mau pada ortu. Mungkin suatu hari nanti…saya akan mengalami perjuangan hidup seperti itu,,entah ketika nanti sudah menikah atau ketika tiba-tiba Allah mengambil semua kecukupan ini dari saya….

Yah…pada akhirnya hanya bisa berkata…..Aku bangga mengenal kalian…teman-teman yang telah banyak memberikan pelajaran teramat berharga. Saya kadang mengeluarkan air mata ketika ingat teman-teman yang seperti itu…dan lagi-lagi…hanya ungkapan syukur yang terucap kepada Allah atas kehidupan yang dianugerahkanNya kepada saya saat ini….

Wallahualam…