Senin, 07 Januari 2013

Jika Allah mau hati itu terbuka..maka terbukalah ia…


Bismillah…

Hmm…talking about heart? Yups..tapi tenang, bagi yang alergi sama tulisan saya bertemakan cinta, dijamin nih tulisan mengandung cinta sepenuhnya…eh salah, Cuma sedikit mengandung cinta, hehehe…

Kembali, saya mendapat wangsit setelah bertapa di gunung antah ga pake nama, upss…(ngawur.com)

Jika kita melihat seorang penjahat kelas kakap, yang kayaknya sodaraan beda bapak sama ibu dengan Abu Jahal, apa yang ada dipikiran kita? hmm…mungkin yang ada dalam hati kita adalah kebencian atas semua perbuatannya, betul tidak? Kok bisa gitu, ada manusia yang jahatnya selangit bumi, udah nyebelin, masih hidup pula! Hehe…

Tapi pernahkah terlintas di pikiran kita, bahwa orang yang jahatnya ga ketulungan itu bisa jadi suatu hari nanti ternyata menjadi seorang yang tak terlambat sholat berjamaah di mesjid? Berpuasa sunnah? Atau hafal alqur’an?

Hmm…kita sudah pasti pernah dengar (yang belum simak baik-baik jangan ganti channel, just stay here oke??)
 tentang seorang pembunuh yang sudah memakan korban 999 orang?

 Lalu kemudian dia sadar dan meminta fatwa kepada seorang rahib dan bertanya apakah dirinya masih bisa mendapat ampunan Tuhan.

 Dan ketika rahib itu justru mencelanya, dia bunuh snag rahib hingga genaplah 1000 orang mati ditangannya. Hingga kemudian dia datang lagi pada seorang yang sholeh dan mempertanyakan hal yang sama, tapi kali ini jawaban sang sholeh berbeda dari rahib. Dia katakana bahwa Allah itu maha pengampun selama hambaNya mau bertaubat.

Sang jagal kemudian dimintanya untuk hijrah dari kampungnya ke tempat lain, namun belum sampai ditempat tujuan, sang jagal meninggal dunia. Disaat itulah malaikat rahmat dan malaikat azab berebut jiwa sang jagal, malaikat rahmat menyatakan bahwa sang jagal telah bertaubat dengan berhijrah dan malaikat azab sebaliknya. Hingga akhirnya Allah memutuskan agar mengukur jarak perjalanan sang Jagal dari kampungnya menuju tempat hijrah, hasilnya adalah jarak sang jagal dengan tempatnya hijrah lebih dekat. Dan jadilah si jagal mati dalam keadaan husnul khotimah

“ Demi Allah, sesungguhnya ada seorang diantara kalian yang senantiasa beramal dengan amalan penghuni syurga, hingga jarak antara keduanya tinggal sehasta, namun ketetapan Allah mendahuluinya, lalu ketika ia melakukan amalan penghuni neraka hingga ia masuk ke dalamnya, dan sebaliknya” HR. Bukhari-Muslim (Hadist Arbain ke 4)
Hmm..pernahkah terpikir oleh kita bahwa ketika saat ini kita banyak melakukan amal-amal sholeh, tidak menjamin bahwa selamanya kita akan menjadi orang yang ta’at kepada Allah? Begitu pula sebaliknya, ketika ada yang melakukan kejahatan yang luar biasa, pernahkah terpikir bahwa jika Allah mau hati yang jahat itu terbuka, maka terbukalah ia…?

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” QS Al Qashash 56

“Dan Barangsiapa yang ditunjuki Allah, Dialah yang mendapat petunjuk dan Barangsiapa yang Dia sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam Keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya” QS. Al Isra’ 97

Ya…itulah Allah..Dia maha kuasa atas hamba-hambaNya. Setiap bani adam telah Allah berikan pada diri mereka masing-masing kecenderungan kebaikan dan keburukan. So…sejahat-jahatnya manusia insya Allah masih ada setitik kebaikan disana…andai dia mau mencarinya atau Allah yang menghendaki setitik kebaikan itu memunculkan diri.

Dan bagi yang sekarang ditakdirkan menjadi hamba yang ta’at, maka sesungguhnya itu adalah rahmat dan karunia dari Allah. Maka bersyukurlah dengan menjaga keimanan dan keta’atan itu segenap jiwa agar Allah tak menjadikan kita orang-orang yang beralih haluan pada kekafiran.

“Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” QS. Al Hujurat 7

Maka marilah kita sering-sering berdoa agar Allah meneguhkan iman dalam dada ini hingga akhir hayat kita…

“Ya Rabb…Janganlah Engkau sesatkan kami setelah Engkau tunjukkan kebenaran pada kami..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar