Minggu, 17 Februari 2013

MUHASABAH DIRI


Bismillahirrahmanirrahim...

Wahai manusia !
Aku heran pada orang yang yakin akan kematian,tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akherat,tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur,tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akherat,tapi ia menjalani hidupnya dengan santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia,tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air,sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain,sementara ia tidak sadar sama sekali dengan cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya,tapi ia tetap berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya,kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri lalu diminta pertanggung jawaban seluruh amal perbuatannya,tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh...Tiada Tuhan kecuali Aku...dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Sahabat saudaraku fillah,Hari demi hari usia kita kian berkurang,sementara kita tidak pernah menyadarinya.
Setiap hari Aku datangkan Rezeki kepadamu,sementara engkau tidak pernah memuji-Ku.
Dengan pemberian yang sedikit,engkau tidak pernah mau lapang dada.
Dengan pemberian yang banyak,engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Setiap hari Aku mendatangkan rezeki untukmu.Sementara setiap malam Malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu.
Engkau makan dengan lahap rezeki-Ku,namun engkau tidak segan2 pula berbuat durjana kepada-Ku.
Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku,kebaikan-Ku tak putus2 mengalir untukmu.
Namun sebaliknya,catatan kejelekanmu sampai kepada-Ku tiada henti.
Akulah pelindung terbaik untukmu.Sedangkan engkau hamba terjelek bagi-Ku.Kau raup segala apa yang kuberikan untukmu,Ku tutupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.
Aku sungguh sangat malu kepadamu,sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku.Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut,sedangkan kepada-Ku engkau merasa aman-aman saja.
Pada manusia engkau takut dimarahi,tetapi pada murka-Ku kau tak peduli.

Sahabat saudaraku fillah,bersujudlah dan bertaubatlah kepada Allah SWT serta menangislah.
Betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini.
Lihatlah,betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

"Ya Allah,kami bukanlah hamba-Mu yang pantas memasuki syurga Firdaus-Mu,tidak juga kami mampu akan siksa api neraka-Mu,berilah hamba-Mu ini Ampunan dan hapuskanlah dosa2 kami.Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun,Sang Maha Agung.
Ya Allah,dosa2 kami seperti butiran pasir di pantai,anugerahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung.Umur2 kami berkurang setiap hari sedangkan dosa2 kami terus bertambah.Adakah jalan upaya bagi kami.
Ya Allah,hamba-Mu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadap-Mu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepada-Mu,ampunilah...karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,Bila Engkau campakkan kami,kepada siapa dan kemana mesti berharap selain dari-Mu ".

" Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu ".












Wallohu'alam,,,

Nasihat:
Imam Ali bin Abu Thalib RA.

Salam Santun Ukhuwah Fillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar