Kamis, 14 Februari 2013

Bangganya aku mengenal kalian….

Bismillah…

Tulisan ini teruntuk teman-teman yang telah “berhasil” membuat hati saya bergetar.
  Ya…sebuah getaran syukur yang juga membuat diri ini malu luar biasa..
Sebenarnya rasa kagum ini sudah lama…

.tapi baru sekarang bisa tertuangkan dalam rangkaian kata sederhana. Siapa mereka ? hmm….mereka adalah orang-orang yang sudah lebih dulu mampu merasakan dan menjalani langsung arti sebuah perjuangan hidup.

Saya punya banyak teman yang kuliah sambil bekerja
. Ya…bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup termasuk biaya kuliah. ahh…saya hanya melihat tak ada sedikitpun gurat malu di wajah mereka,,padahal pekerjaan mereka bisa di bilang sebenarnya tidak “elegan” bagi seorang mahasiswa.
Jika hanya bekerja sebagai guru privat misalnya,,mungkin sudah hal biasa. Tapi jika ada yang bekerja sebagai baby sitter, buruh kuli, jual bakso atau makanan penganan atau bahkan menjadi pembantu,,itu baru luar biasa bagi saya.

Ahh….jadi malu! Hingga saat ini rupanya saya belum banyak merasakan arti sebuah perjuangan hidup. Selama ini saya hidup dalam keluarga yang berkecukupan,,meskipun tidak bisa pula dibilang kaya raya atau konglomerat. Minimal…kebutuhan primer dan sekunder cukup terpenuhi. Dan saya tidak perlu mendapatkan itu dengan harus berkeringat,,,cukup memasang tampang wajah memohon sama ortu,,maka dapatlah!

Saya punya teman yang kuliah sambil bekerja,,rupanya dia tipe pekerja keras,,ngambil kuliah malam,karena siangnya bekerja. Dan ternyata..uang gajinya bukan hanya untuk dia sendiri,,tapi juga membantu ortu-nya di kampung dan kebutuhan keluarga yang lain,,it’s amazing for me! Atau teman saya yang bekerja sebagai pembantu,,sedikitpun tak ada rasa malu yang menghiasi wajahnya,,,padahal dia seorang mahasiswa! Saya membayangkan diri sendiri,,ahh…entah apa yang terjadi,,karena saya tidak suka disuruh-suruh orang lain apalagi sampai dibentak.

Ya…seperti itulah perjuangan hidup. Demi menggapai cita dan mempertahankan impian diri. Sekali lagi saya malu…….dan membayangkan sudah seberapa besar perjuangan hidup yang telah saya jalani saat ini? dan perjuangan hidup seperti apa?
Ahh…lagi..dan lagi…saya malu!

Lebih salut lagi mereka yang ditengah kesibukan mencari mai’sya,,,masih menyempatkan diri untuk berkontribusi dalam organisasi. Meski memang tidak bisa maksimal,,tapi mereka berusaha tetap melaksanakan amanah yang sudah di embankan pada mereka. Perjuangan……ya Rabb…..
Sudahlah….rasanya decak kagum saya tak bisa terlukis sempurna dalam tulisan ini. pada akhirnya…rasa syukur itu pun sering menyeruak dalam diri,,betapa Allah memberikan nikmat yang luar biasa. Saya tidak bisa membayangkan kelelahan yang dialami mereka yang bekerja demi sebuah cita. Apalagi menjadi tulang punggung keluarga. Jangankan memenuhi kebutuhan untuk kesenangan diri,,mereka lebih mementingkan urusan diluar itu.

Sedangkan saya?? Ahh…tak usahlah diceritakan,,saya benar-benar malu! makanya dari sekarang saya coba merubah pola hidup saya yang serba ada. Saya sudah bukan lagi anak manja yang selalu meminta apapun yang saya mau pada ortu. Mungkin suatu hari nanti…saya akan mengalami perjuangan hidup seperti itu,,entah ketika nanti sudah menikah atau ketika tiba-tiba Allah mengambil semua kecukupan ini dari saya….

Yah…pada akhirnya hanya bisa berkata…..Aku bangga mengenal kalian…teman-teman yang telah banyak memberikan pelajaran teramat berharga. Saya kadang mengeluarkan air mata ketika ingat teman-teman yang seperti itu…dan lagi-lagi…hanya ungkapan syukur yang terucap kepada Allah atas kehidupan yang dianugerahkanNya kepada saya saat ini….

Wallahualam…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar