Minggu, 30 Desember 2012

Doa sebutir pasir


Doa sebutir pasir

Terpaku dalam diam

Bersama hembusan angin

Membuat butiran-butiran pasir yang pasrah beterbangan

Diselingi irama ombak

Diantara pasir itu ada sebutir pasir..

Pandangannya menengadah ke langit

Berharap pandangan sang Illah terhenti sejenak padanya

Sebutir pasir menadahkan tangannya penuh harap

Tak peduli pasir lain yang tetap pasrah dipermainkan angin

Ini adalah doa sebutir pasir…

Rabbi…yang ciptaanNya penuh kesempurnaan…

Aku memang hanya sebutir pasir tergeletak tak teratur

Aku bisa terhempas dan terseret dimanapun..

Ketika hembusan angin dan desiran ombak berpadu menerjangku

Tapi…

Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang hanya pasrah dalam diam

Suatu waktu aku ingin menjadi sebutir pasir yang tangguh

Aku yang akan menghempas angin dan terjangan ombak itu..

Rabbi….yang kasih sayangNya tak bertepi..

Aku memang hanya sebutir pasir kecil tak berarti

Kadang meski tak mau…aku ikut larut ketika lautan menelanku…

Tapi…

Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang lemah dalam kodrat.

Suatu waktu aku ingin mampu bertahan agar tak ikut larut

Dan menjadi bias ketika fungsiku habis ditelan laut..

Inginku tak hanya menjadi sebutir pasir biasa…

Terkadang menjadi injakan puas manusia…

Tapi…

Suatu waktu…aku ingin menjadi sebutir pasir yang istimewa…

Menjadi pandangan indah mata manusia

Tanpa melupakan kekerdilan diriku sebagai hamba..
KepadaMu ya Rabb…doa sederhana dan tak biasa ini kupinta…


Telah kumiliki satu nama dalam hatiku..
Dan telah ku temukan desah cinta dalam naluriku..
Jiwaku yang bergemuruh, serta merta memanggil namamu..
Sehingga kuterdampar di duniamu, dan akhirnya ku mengenalmu dalam kalbu..

Wahai yang bersemayam dalam hati dan jiwaku..
Dan yang jauh dalam pandangan dan penglihatanku..
Tetaplah menjadi langit betapapun itu kelabu..
Tetaplah raih anganmu betapapun ia melayang jauh..
Pijakan kaki diatas indahnya duniamu..
agar kau renggut setepas nilai kehidupanmu..


ALLAH..
Jadikan jiwanya Fursan di siang hariMU..
Jadikan jiwanya Rahib di malam hariMU..
Inilah yang ku pintakan kepadaMU..
Untuknya, "Sebutir Pasir ku.."


By Sebutir Pasir, 30 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar