Doa sebutir pasir
Terpaku dalam diam
Bersama hembusan angin
Membuat butiran-butiran pasir yang pasrah beterbangan
Diselingi irama ombak
Diantara pasir itu ada sebutir pasir..
Pandangannya menengadah ke langit
Berharap pandangan sang Illah terhenti sejenak padanya
Sebutir pasir menadahkan tangannya penuh harap
Tak peduli pasir lain yang tetap pasrah dipermainkan angin
Ini adalah doa sebutir pasir…
Rabbi…yang ciptaanNya penuh kesempurnaan…
Aku memang hanya sebutir pasir tergeletak tak teratur
Aku bisa terhempas dan terseret dimanapun..
Ketika hembusan angin dan desiran ombak berpadu menerjangku
Tapi…
Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang hanya pasrah dalam diam
Suatu waktu aku ingin menjadi sebutir pasir yang tangguh
Aku yang akan menghempas angin dan terjangan ombak itu..
Rabbi….yang kasih sayangNya tak bertepi..
Aku memang hanya sebutir pasir kecil tak berarti
Kadang meski tak mau…aku ikut larut ketika lautan menelanku…
Tapi…
Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang lemah dalam kodrat.
Suatu waktu aku ingin mampu bertahan agar tak ikut larut
Dan menjadi bias ketika fungsiku habis ditelan laut..
Inginku tak hanya menjadi sebutir pasir biasa…
Terkadang menjadi injakan puas manusia…
Tapi…
Suatu waktu…aku ingin menjadi sebutir pasir yang istimewa…
Menjadi pandangan indah mata manusia
Tanpa melupakan kekerdilan diriku sebagai hamba..
KepadaMu ya Rabb…doa sederhana dan tak biasa ini kupinta…
Telah kumiliki satu nama dalam hatiku..
Dan telah ku temukan desah cinta dalam naluriku..
Jiwaku yang bergemuruh, serta merta memanggil namamu..
Sehingga kuterdampar di duniamu, dan akhirnya ku mengenalmu dalam kalbu..
Wahai yang bersemayam dalam hati dan jiwaku..
Dan yang jauh dalam pandangan dan penglihatanku..
Tetaplah menjadi langit betapapun itu kelabu..
Tetaplah raih anganmu betapapun ia melayang jauh..
Pijakan kaki diatas indahnya duniamu..
agar kau renggut setepas nilai kehidupanmu..
ALLAH..
Jadikan jiwanya Fursan di siang hariMU..
Jadikan jiwanya Rahib di malam hariMU..
Inilah yang ku pintakan kepadaMU..
Untuknya, "Sebutir Pasir ku.."
By Sebutir Pasir, 30 Desember 2009
Terpaku dalam diam
Bersama hembusan angin
Membuat butiran-butiran pasir yang pasrah beterbangan
Diselingi irama ombak
Diantara pasir itu ada sebutir pasir..
Pandangannya menengadah ke langit
Berharap pandangan sang Illah terhenti sejenak padanya
Sebutir pasir menadahkan tangannya penuh harap
Tak peduli pasir lain yang tetap pasrah dipermainkan angin
Ini adalah doa sebutir pasir…
Rabbi…yang ciptaanNya penuh kesempurnaan…
Aku memang hanya sebutir pasir tergeletak tak teratur
Aku bisa terhempas dan terseret dimanapun..
Ketika hembusan angin dan desiran ombak berpadu menerjangku
Tapi…
Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang hanya pasrah dalam diam
Suatu waktu aku ingin menjadi sebutir pasir yang tangguh
Aku yang akan menghempas angin dan terjangan ombak itu..
Rabbi….yang kasih sayangNya tak bertepi..
Aku memang hanya sebutir pasir kecil tak berarti
Kadang meski tak mau…aku ikut larut ketika lautan menelanku…
Tapi…
Aku tak ingin menjadi sebutir pasir yang lemah dalam kodrat.
Suatu waktu aku ingin mampu bertahan agar tak ikut larut
Dan menjadi bias ketika fungsiku habis ditelan laut..
Inginku tak hanya menjadi sebutir pasir biasa…
Terkadang menjadi injakan puas manusia…
Tapi…
Suatu waktu…aku ingin menjadi sebutir pasir yang istimewa…
Menjadi pandangan indah mata manusia
Tanpa melupakan kekerdilan diriku sebagai hamba..
KepadaMu ya Rabb…doa sederhana dan tak biasa ini kupinta…
Telah kumiliki satu nama dalam hatiku..
Dan telah ku temukan desah cinta dalam naluriku..
Jiwaku yang bergemuruh, serta merta memanggil namamu..
Sehingga kuterdampar di duniamu, dan akhirnya ku mengenalmu dalam kalbu..
Wahai yang bersemayam dalam hati dan jiwaku..
Dan yang jauh dalam pandangan dan penglihatanku..
Tetaplah menjadi langit betapapun itu kelabu..
Tetaplah raih anganmu betapapun ia melayang jauh..
Pijakan kaki diatas indahnya duniamu..
agar kau renggut setepas nilai kehidupanmu..
ALLAH..
Jadikan jiwanya Fursan di siang hariMU..
Jadikan jiwanya Rahib di malam hariMU..
Inilah yang ku pintakan kepadaMU..
Untuknya, "Sebutir Pasir ku.."
By Sebutir Pasir, 30 Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar